Akses Vaskular untuk Hemodialisa
Vascular access for Hemodialysis
Akses vaskular adalah penyambung kehidupan bagi pasien gagal ginjal yang memerlukan cuci darah. Hemodialisa adalah pengobatan bagi pasien gagal ginjal yang menggunakan mesin yang dapat menyaring & membuang zat-zat maupun cairan berlebih pada darah, kemudian memasukkannya kembali kedalam tubuh. Insiden penyakit gagal ginjal kronik makin lama semakin meningkat. Penderita gagal ginjal kronik berkisar antara 10-14% dari seluruh populasi, dimana sebagian besar disebabkan oleh penyakit kencing manis dan darah tinggi. Pasien dengan gagal ginjal kronik memerlukan tindakan hemodialisa atau cuci darah untuk menggantikan fungsi ginjal membuang cairan berlebihan dan zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan badan. Disinilah peran dokter spesialis bedah vaskular dan endovaskular untuk membuatkan akses cuci darah berupa AV fistula atau biasa disebut juga cimino, maupun CDL atau kateter yang dimasukkan langsung ke dalam pembuluh darah.
Akses hemodialisa yang baik sangat menentukan kelancaran proses hemodialisa. AV fistula sangat disarankan karena dapat digunakan dalam waktu yang lama, memberikan aliran darah yang baik untuk dialisa dan mempunyai resiko infeksi yang lebih kecil. Seorang dokter bedah vaskular akan melakukan pemeriksaan mapping pembuluh darah dengan USG terlebih dahulu untuk menentukan lokasi dan timing pembuatan AV fistula tersebut.
AV fistula memerlukan waktu maturasi minimal 6 minggu sebelum dapat digunakan. Pasien diajarkan latihan tangan untuk mempercepat proses maturasi dan menambah aliran darah ke fistula yang baru dibuat. Sisi tangan yang baru dibuatkan AV fistula tidak boleh dikanulasi sebelum waktunya, tidak boleh digunakan untuk pengambilan darah, dan pada minggu-minggu pertama daerah dekat luka operasi tidak boleh ditekuk maksimal maupun ditindih.
Tindakan yang dapat dilakukan oleh bedah vaskular dan endovaskular antara lain pemasangan kateter double lumen (CDL), pembuatan AV shunt/fistula atau cimino, pemeliharaan AV fistula, perbaikan pseudoaneurisma dan aneurisma pada draining vein, venoplasti pada stenosis, dan lain-lain yang berhubungan dengan kelangsungan cuci darah.
Akses vaskular adalah vena yang dihubungkan melalui prosedur bedah, sehingga memungkinkan dilakukannya mengambil & memasukkan darah kembali kedalam tubuh.
AV fistula atau shunt adalah hubungan langsung antara arteri dan vena yang dibuat oleh seorang ahli bedah vaskular
AV fistula lebih disarankan dibandingkan akses vaskular lainnya, karena:
Memberikan aliran darah yang baik untuk dialisa
Lebih tahan lama dibandingkan akses vaskular lainnya
Lebih rendah kemungkinan terjadinya infeksi maupun sumbatan/mampet akibat bekuan darah
AV graft adalah pembuluh darah artifisial atau buatan yang digunakan apabila tidak terdapat vena alami pasien yang dapat digunakan untuk pembuatan AV fistula
Kateter vena adalah tabung yang dimasukkan kedalam vena pada leher, dada, maupun lipat paha untuk hemodialisa
Kateter vena tidak disarankan untuk hemodialisa jangka panjang karena dapat mengakibatkan:
Infeksi
Bekuan darah
Penyempitan vena
Latihan tangan pasca AV Shunt / Cimino
Posisi duduk tegak dengan lengan menggantung
Melakukan kontraksi otot lengan bawah dengan cara mengepal bola sekuat tenaga selama 5 detik, selanjutnya istirahat dengan membuka kepalan selama10 detik.
(Diulang sebanyak 10 kali)
Istirahat selama 2 menit
Melakukan kontraksi otot lengan bawah dengan cara mengepal bola sekuat tenaga dan posisi tangan menekuk pada pergelangan tangan selama 5 detik, kemudian kembali pada posisi normal yang dilanjutkan dengan istirahat selama 10 detik.
(Diulang sebanyak 10 kali)
Istirahat selama 2 menit
Melakukan kontraksi otot lengan bawah dengan cara mengepal bola sekuat tenaga dan posisi tangan menekuk pada siku dengan sudut sebesar 45 derajat selama 5 detik, kemudian kembali pada posisi normal yang dilanjutkan dengan istirahat selama 10 detik.
(Diulang sebanyak 10 kali)
Hal yang harus diperhatikan pada lengan dengan AV shunt
JANGAN menekuk sikut tangan lebih dari sudut 45 derajat.
JANGAN digunakan untuk pengukurang tekanan darah (tensi).
JANGAN ditusuk atau digunakan untuk tempat pengambilan darah.
Latihan tangan sesering mungkin.